Pages

Subscribe:

Kamis, 11 April 2013

Seharusnya Kamu Disini Menemaniku, Bukan Kenangan Kita




Aku tahu kita mungkin telah lama berpisah. Menemuimu pun aku tak sanggup. Melalu surat ini mungkin aku bisa mengungkapkan semua rasa yang mengganjal di hatiku. Tentang kamu. Kamu yang seharusnya ada di sini menemaniku. Itu kehendakku namun hanya kenangan yang sanggup menemaniku saat ini. Hanya itu...
 
 
Dear my sexy,
entah apa yang ada di benakmu jika kau membaca surat ini. Aku juga tidak tahu kamu berada dimana, dengan siapa. Bahkan mungkin sudah ada penggantiku. Aku sudah tidak tahu kabarmu lagi. Maafkan aku menitipkan surat ini pada temanmu. Semoga kamu menerimanya.
Masih ingatkah saat awal kita bertemu di kotamu? Masih ingat kan? My sexy, aku masih sayang kamu sampai detik ini. Hati ini belum ikhlas melepaskanmu pergi meninggalkanku.
Apakah kau merasakan hal yang sama dengan apa yang kurasakan? Aku berharap begitu.
Setelah orang tuamu memisahkan kita karena masa laluku yang rumit, itu memang kesalahanku. Aku hanya bisa berdoa semoga ada keajaiban yang datang untuk kita. Tuhan mempertemukan dan mempersatukan kita kembali.
Hari ini, aku sidang kuliah. Harusnya kamu di sini, menemani aku. Tapi, doa dari kamu pun sudah lebih dari cukup. Aku cukup senang. Entah sekarang kamu ingat kenangan kita atau tidak. Tapi aku yakin, oh maaf, aku hampir menangis untuk mengingatnya.
Semoga kamu masih mengingat aku.

Neni  
 
Luka karena cinta memang terasa menyakitkan. Mengingat orang yang kita cintai nan jauh di sana juga terasa menyakitkan. Namun apa daya, cinta tidak bisa diraih hanya kenangan yang tersisa. Sedih ya, Ladies?  Ketika kita mengingat orang yang bahkan mungkin tidak mengingat kita lagi? Atau mungkin kita bukan lagi bagian dari hidupnya dan hanya lembaran lama dalam buku kehidupannya. Ada Ladies yang mengalami hal yang sama? Yuk, cerita dan share di sini...
(vem/dyn)

0 komentar:

Posting Komentar

Ramalan Jodoh
4shared.com - Free file sharing and storage